blog-indonesia.com

Kota Atlantis yang Hilang, Antara Fakta dan Dongeng

Senin, 17 September 2012

Berbeda degan legenda lain, asal mula kisah Atlantis diketahui.

Gambaran Kota Atlantis yang hilang ditelan lautan.
Gambaran Kota Atlantis yang hilang ditelan lautan.(The Sun)

VIVAnews -- Keberadaan Atlantis atau Atlas yang berperadaban maju menjadi misteri yang belum terpecahkan selama ribuan tahun. Ada yang percaya dialog Plato, Timaeus dan Critias, yang ditulis sekitar 330 Sebelum Masehi adalah sebuah perumpamaan dari sebuah kejadian nyata di masa lalu. Tentang hilangnya sebuah peradaban akibat bencana alam.

Lainnya menganggap, itu tak lebih dari sekedar mitos, dongeng. Artikel yang dimuat situs sains LiveScience ini mendukung anggapan yang kedua:

Pada tahun 1800-an, penganut mistis Madame Blavatsky mengklaim mempelajari soal Atlantis dari seorang guru asal Tibet. Seabad kemudian, Edgar Cayce meramalkan Atlantis akan ditemukan pada 1969, dan pada tahun 1980-an, seorang mistis New Age, J.Z. Knight mengklaim telah mempelajari Atlantis dari Ramntha, seorang roh prajurit. Ribuan buku, majalah, dan situs khusus diterbitkan untuk Atlantis. Ia masih menjadi topik populer hingga saat ini.

Asal-usul Atlantis

Tak seperti banyak legenda yang tak jelas asal muasalnya, kita tahu persis kapan dan di mana kisah tentang Atlantis kali pertama muncul. Yakni dalam dua dialog Plato.

Meski saat ini, Atlantis seringkali diyakini sebagai sebuah utopia yang indah, Atlantis yang dideskripsikan Plato dalam kisahnya sangat berbeda. Dalam buku, Frauds, Myths and Mysteries: Science and Pseudoscience in Archaeology, seorang guru besar arkeologi, Ken Feder berpendapat, kisah Plato adalah tentang, "kerajaan setan yang berteknologi tinggi tapi moralnya bangkrut, Atlantis. Yang bernafsu menguasai dunia dengan kekuatannya."

Lawannya, yang kemudian mengalahkannya adalah sekelompok kecil manusia yang murni secara spiritual, memiliki prinsip moral, dan tak korup: masyarakat Athena kuno. Warga Athena dikisahkan mampu mengalahkan lawan mereka jauh lebih kuat hanya melalui kekuatan semangat mereka.

Sebagai propaganda, legenda Atlantis lebih tentang Athena yang heroik daripada kisah tentang peradaban yang musnah. Feder menambahkan, dalam hal ini, jelas bahwa Plato membuat Atlantis sebagai plot untuk kisahnya, sebab, tak ada catatan lain tentang keberadaan kota modern itu. Jika benar ia ada, pastinya akan banyak teks Yunani yang menyebutnya, atau setidaknya, mengungkap tentang sebuah tempat yang luar biasa. Tak ada bukti legenda itu sebelum Plato menuliskannya.

Benua yang "hilang"

Meski asal-usulnya condong ke fiksi, banyak orang selama berabad-abad mengklaim, ada kebenaran yang tersembunyi dari mitos itu, bersepekulasi di mana Atlantis akan ditemukan. Ada banyak "ahli Atlantis" yang mengaku menemukan benua yang hilang, didasarkan pada serangkaian fakta yang sama. Di antaranya, Samudra Atlantik, Antartika, Bolivia, Turki, Jerman, Malta, Karibia, juga Indonesia.

Berangkat dari tulisan Plato, lokasi Atlantis telah digambarkan: laut yang bisa dilayari saat itu, di depan mulut "pilar-pilar Herkules", terdapat pulau yang lebih luas dari Libya dan Asia disatukan."

Dengan kata lain, Atlantis versi Plato ada di Samudera Atlantik di luar "pilar Hercules" yaitu, Selat Gibraltar, di mulut Mediterania. Namun, tak ada jejak Atlantis yang ditemukan meski teknik oseanografi dan pemetaan bawah laut telah berkembang pesat dalam beberapa dekade. Selama hampir dua milenium, orang-orang mencari-cari kota yang tenggelam di laut.

Meski banyak misteri lautan yang belum terungkap, tak mungkin ahli kelautan, penyelam, dan robot bawah laut melewatkan daratan yang "lebih luas dari Libya dan Asia yang disatukan".

Lempeng tektonik juga menunjukan Atlantis tidak masuk akal. Sebab, dasar laut terus bergerak, tidak ajeg. Tak ada tempat lowong bagi Atlantis untuk menghilang. Secara geologis jelas tak mungkin ada permukaan tanah besar yang tenggelam di area di mana Plato menyebut sebagai lokasi Atlantis. Baik Arkaelogi dan geologi memberikan vonis jelas: Tidak ada benua Atlantik. Tidak ada peradaban besar bernama Atlantis.

Salah tafsir

Salah satu cara untuk membuat Atlantis misterius adalah dengan cara menfasirkan asal-usul dan pesan moral, juga mengubah detail dalam kisah Plato, dengan mengklaim bahwa itu mengambil kisah kejadian nyata. Dalam bukunya Lost Continents, L. Sprague de Camp mengungkapkan hal itu. "Anda tidak dapat mengubah semua rincian cerita Plato dan masih mengklaim memiliki cerita Plato sebagai dasar."

Dia menambahkan, itu seperti mengatakan Raja legendaris Arthur 'sesungguhnya' adalah Cleopatra. "Semua yang Anda harus lakukan adalah mengubah jenis kelaminnya Cleopatra, kebangsaan, periode, temperamen, karakter moral, dan rincian lainnya, dan kemiripan menjadi jelas. "

Dia menambahkan, legenda Atlantis tetap hidup, didorong oleh imajinasi publik dan daya tarik dengan gagasan utopia, tentang sebuah kota yang tersembunyi. Padahal, ada satu tempat di mana Atlantis tidak pernah hilang: di dalam buku Plato.

»»  READMORE...

Atlet NTB Pecahkan Rekor Lari 800 Meter

Rabu, 12 September 2012


Pekanbaru - Rekor Pekan Olahraga Nasional (PON) di nomor lari 800 meter putra pecah, Rabu (12/9/2012). Pelari asal Nusa Tenggara Barat, Ridwan, mencatatkan namanya di buku rekor PON.

Berlomba di Stadion Atletik Rumbai, Ridwan berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu satu menit 51,11 detik. Selain memastikan menyabet medali emas, ia juga mematahkan rekor PON yang sudah bertahan selama 16 tahun yang tercatat atas nama Johni Tehnu (1 menit 52,80 detik).

Uniknya, dalam perlombaan ini tiga pelari lain yang finish di belakang Ridwan, juga mencatatkan waktu lebih baik dari rekor PON.

Atlet Jawa Timur, Endro Kusworo, yang berhasil membawa pulang perak menorehkan waktu satu menit 51,41 detik. Sementara pelari tuan rumah yang meraih perunggu, Hernius L.B, mencatat waktu satu menit 51, 60 detik.

Yang terakhir, atlet Sulawesi Selatan, Yusri, menempuh waktu satu menit 52, 66 detik.
»»  READMORE...

Dua Klub yang Paling Ditakuti AC Milan

Barcelona dan Real Madrid dianggap Galliani berada di level berbeda


Adriano Galliani (kiri) dengan Massimiliano Allegri (Calciomercato.co.it)
VIVAbola - Wakil presiden AC Milan, Adriano Galliani menilai bahwa di dunia ini hanya ada dua klub yang sulit ditaklukkan Rossoneri. Kedua tim itu adalah raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid yang kini dianggap Galliani berada di level berbeda.

Pria 68 tahun ini mempunyai keyakinan bahwa Milan akan mampu mengalahkan tim Serie A manapun di pentas domestik. Namun, saat harus tampil di ajang Champions League, Galliani merasa tak pede, terutama jika harus bersua Madrid dan Barcelona.

"Milan dapat bersaing dengan tim manapun di Italia dalam opini saya. Tapi hal berbeda di Eropa, tim-tim seperti Barcelona dan Real Madrid berasal dari planet lain," kata Galliani dilansir Corriere dello Sport.

Orang kepercayaan Silvio Berlusconi ini juga berbicara mengenai kondisi terakhir pemainnya, Alexandre Pato. Menurutnya, striker timnas Brasil ini akan segera kembali memperkuat Rossoneri.

"Pato? Pemulihannya berjalan sangat bagus. Saya harap dia segera kembali," kata Galliani yang dikabarkan sempat bersitegang dengan allenatore Massimiliano Allegri.

Milan akan kembali melakoni laga Serie A dengan bersua Atalanta pada Sabtu 15 September 2012 mendatang.
»»  READMORE...

Zuckerberg Ungkap Kesalahan Terbesar Facebook

Selama ini Facebook terlalu mengandalkan HTML5, dan ini kesalahan.

Jejaring sosial Facebook
Jejaring sosial Facebook (http://www.mobgenic.com)

VIVAnews - Facebook dianggap mengalami penurunan usai melakukan penawaran saham perdana (IPO). Tak heran jika kemudian saham Facebook pun mengecewakan di pasar bursa.

Pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Korporat Facebook, Mark Zuckerberg, mengungkapkan apa yang selama ini menjadi masalah bagi laman jejaring sosial itu di gelanggang bisnis. Ternyata, kegagalan itu dipicu salahnya penerapan strategi mobile.

Menurut Zuck, Facebook yang mengandalkan HTML5 ketimbang aplikasi luar merupakan kesalahan besar. Padahal performa Facebook malah mengesankan di aplikasi luar, misalnya iOS.

Bahkan menurut Zuck, sejak update ke iOS baru, angka feed stories bertambah dua kali lipat. "Di tengah tahun pertama memperlihatkan sedikit kelambatan pada produk, tapi di enam bulan berikutnya saya berharap banyak hal baik yang datang," ucap Zuck di acara TechCrunch Disrupt, seperti dikutip dari laman TechCrunch.

Adapun yang dimaksud baik di sini merupakan keuntungan finansial. Selama ini pendapatan iklan di mobile memang jelas menguntungkan bagi Facebook.

Tahun lalu, mengutip TechCrunch, Kepala Teknis Facebook Bret Taylor mengatakan HTML5 memang vital bagi Facebook. HTML5 bisa mengurangi ketergantungan terhadap plugin eksternal seperti Flash. Ini tentu penting bagi Facebook yang mengandalkan games yang mendukung platform media sosial Facebook.

Saat itu Taylor menyebut masa depan memang ada di perangkat mobile. "Tapi popularitas perangkat mobile akan berubah," ujar Taylor. Alasan ini juga yang menjadikan Facebook bertahan untuk fokus di HTML5.
»»  READMORE...

Buah Aneh Menyilaukan Ini Paling Berwarna di Dunia

Warna metaliknya tak akan pudar selama ratusan tahun.

 Buah tanaman Pollia condensata
Buah tanaman Pollia condensata (Daily Mail)

VIVAnews -- Buah menyilaukan yang tumbuh di hutan hujan di belantara Afrika, dinobatkan sebagai spesies alam paling berwarna yang pernah dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan.

Ia adalah buah dari Pollia condensata, tanaman yang tumbuh dengan ketinggian kurang dari setengah meter di Ethiopia, Angola, dan Mozambik. Buahnya berbentuk bundar, kecil, dengan warna metalik seperti manik-manik.

Yang istimewa dari kulit buahnya, meski berwarna kebiruan, ia sejatinya tak punya pigmen biru. Riset terbaru yang dimuat di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menyebut, alih-alih memiliki struktur warna, kulitnya merefleksikan gelombang cahaya yang ukurannya berbeda-beda.

Tiap individu sel menghasilkan warna beragam, yang membuatnya seperti lukisan pointillism, teknik yang dimiliki pelukis impresionis merangkai titik menjadi sebuah lukisan yang utuh. Saat dilihat di bawah mikroskop, kulitnya terlihat berubah warna tergantung dari sudut mana ia diamati.

Ketebalan lapisan selnya juga menentukan panjang gelombang cahaya yang dipantulkan. Beberapa sel memiliki lapisan tipis yang merefleksikan warna biru, yang lebih tebal menghasilkan warna hijau atau merah.

Dr Beverley Glover dari Department of Plant Sciences, University of Cambridge mengatakan, Pollia condensata telah berevolusi secara cerdas.

"Tanaman kecil ini sungguh fantastis, mampu membuat buahnya mengkilap, gemerlapan, multiwarna, menjadi sinyal yang menarik untuk burung di sekitarnya, tanpa membuang cadangan fotosintesis hanya untuk memberi makan burung," kata dia.

Seperti diketahui, tanaman membutuhkan bantuan mahluk lain, seperti serangga dan burung untuk menebar benih. "Ini evolusi yang sangat cerdas."

Meski buahnya tak punya nilai ghzi, burung-burung tertarik pada warnanya yang terang. Mungkin dianggap indah untuk dekorasi sarang, atau untuk membuat pasangan mereka terkesan.

Yang juga mengesankan, warna buah Pollia condensata tak pudar oleh waktu. Para peneliti menemukan sampel buah di koleksi herbarium dari abad ke-19, yang masih mengkilap dan berwarna-warni seperti yang ada di alam.

Kulit buah Pollia condensata

Jadi inspirasi

Tak hanya menimbulkan decak kagum, Pollia condensata bisa jadi inspirasi untuk manusia. "Dengan mengambil inspirasi dari alam, kita bisa memanfaatkan kecerdasan kita untuk memanfaatkan material yang melimpah, murah, dan berkelanjutan seperti selulosa," kata Dr Silvia Vignolini dari Departemen Fisika University of Cambridge.

Dia meyakini, selulosa seperti pada Pollia condensata bisa digunakan untuk membuat produk pewarna untuk kepentingan industri. Misalnya, menggunakan selulosa berbasis struktur nano dengan warna struktural sebagai pengganti pewarna beracun dan pewarna makanan. (Daily Mail, Sci-News)
»»  READMORE...

Mengejutkan, Ular Liar Melahirkan dalam Kondisi Perawan

Parthenogenesis juga terjadi pada Komodo dan hewan lain di penangkaran

Ular copperhead yang melahirkan dalam kondisi perawan
Ular copperhead yang melahirkan dalam kondisi perawan (BBC)
VIVAnews -- Para peneliti di Amerika Serikat mengungkap sebuah temuan baru yang akan mengubah pemahaman kita tentang reproduksi binatang, juga evolusi vertebrata, untuk selamanya.

Mereka melaporkan, untuk kali pertamanya kelahiran dalam kondisi perawan atau parthenogenesis ditemukan pada hewan vertebrata liar. Fenomena semacam itu sebelumnya hanya ditemukan pada hewan dalam penangkaran.

Untuk diketahui, reproduksi aseksual untuk kali pertamanya diidentifikasi terjadi pada ayam yang diternakkan. Kelahiran "perawan" dalam beberapa tahun terakhir juga dilaporkan terjadi pada ular, hiu, kadal, dan beberapa spesies burung. Semua terjadi di penangkaran, di mana betina dipisahkan jauh dari jantan.

"Ini hal baru dalam evolusi," kata Warren Booth, dari University of Tulsa, Oklahoma, AS seperti dimuat BBC. Profesor Booth adalah penulis utama dalam makalah yang dipublikasikan Biological Letters, Royal Society.

Ia dan rekannya menyelidiki kelahiran perawan di populasi dua spesies ular liar yang terpisah secara geografis.

Mereka menangkap ular copperhead yang sedang hamil dan seekor ular beludak cottonmouth betina, di mana mereka hidup bersama para jantan.

Saat ular-ular itu melahairkan, para ilmuwan mempelajari karakteristik fisik dan genetis bayinya. Dari 22 ular copperhead, ilmuwan menemukan satu betina yang melahirkan secara aseksual. Sementara satu kelahiran perawan pada cottonmouth menghasilkan 37 bayi. "Frekuensi ini sangat mengejutkan bagi kami," kata Booth.

Seksual atau aseksual

Kelahiran perawan atau parthenogenesis adalah pertumbuhan dan perkembangan telur tanpa pembuahan oleh jantan. Ini wajar terjadi pada hewan invertebrata seperti kutu daun, lebah dan semut.

Tapi proses aseksual pada hewan vertebrata masih sangat jarang, dilaporkan hanya terjadi pada 0.1 persen spesies.

Ini baru terungkap secara meluas pada tahun 1990-an saat kelahiran perawan pada sepesies ular didokumentasikan, diikuti spesies kadal raksasa Komodo 2006, dan hiu pada tahun 2007. Semua terjadi di penangkaran.

Hingga saat ini terdata 10 spesies ular termasuk boa dan piton, empat spesies hiu, dan sejumlah kadal monitor termasuk Komodo yang terancam punah. Baru-baru ini burung zebra finch dan puyuh asal China masuk dalam daftar. Semua dari mereka yang masuk daftar hidup dalam kondisi tak wajar, terpisah dari para jantan.

Jadi, menemukan reproduksi aseksual dua jenis ular liar adalah hal yang mengejutkan. Meski belum jelas, apakah ini adalah pilihan betina itu sendiri, yang sebenarnya hidup di antara para jantan, atau akibat dipicu sejumlah faktor seperti virus atau infeksi bakteri. "Jawaban apapun di titik ini dipastikan murni spekulasi," kata Booth. Masih perlu penelitian untuk mengungkapnya.

Di penangkaran, dua hiu dan tiga ular berkali-kali melahirkan secara perawan, memproduksi lebih dari sayu bayi, secara facultative parthenogenesis.

Juga belum jelas, apakah anak-anak betina yang dihasilkan akan meneruskan cara melahirkan induknya, atau menempuh cara normal. Tim peneliti juga sedang meneliti perkembangan anak yang dihasilkan dari reproduksi aseksual di alam liar itu.

Lalu, apakah mungkin ada kelahiran perawan pada mamalia?

Peneliti berpendapat, itu tidak dimungkinkan, selain pada platypus (hewan mamalia semi-akuatik yang bertelur) dan echidna (mamalia berduri asal Australia yang juga bertelur).

Sebab, mamalia dalam reproduksinya memerlukan proses yang disebut genomic imprinting atau penandaan genom, yang membutuhkan gen dari orang tua, ayah dan ibu.
»»  READMORE...

100 Hewan Segera Punah, Termasuk Badak Jawa

"Sekali punah, uang sebanyak apapun tak akan mampu mengembalikannya."

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon (Antara)
VIVAnews - Sebanyak 8.000 ilmuwan konservasi yang tergabung dalam International Union for the Conservation of Nature (IUCN) menyerukan pada dunia, untuk segera mengambil langkah-langkah penyelamatan konservasi. Jika tidak, 100 spesies hewan akan punah dalam waktu dekat, tahun 2020. Juga beberapa spesies tanaman dan jamur.

Penyebabnya, tak lain tak bukan adalah manusia. Meski di alam berlaku hukum survival of the fittest, yang kuat dialah yang selamat, kebutuhan manusia yang tidak terbatas atas sumber daya dan juga lahan meningkatkan tekanan pada hewan, juga tumbuhan.

Laporan yang dalam World Conservation Congress di Jeju, Korea Utara juga menyebut sejumlah penyebab yang membuat para binatang terusir dari habitat aslinya, juga tanaman dari tempat ia berpijak: populasi manusia yang meningkat, perkembangan kota, deforestasi, polusi, dan perubahan iklim.

Seratus hewan paling terancam di dunia itu berasal dari 48 negara berbeda. Di antaranya, saola, mamalia paling terancam di Asia Tenggara, yang dijuluki "unicorn Asia". Populasinya makin menyusul, hanya sekitar puluhan saat ini.

Juga dua spesies badak asli Indonesia, Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Jika Badak Sumatera baru membawa kabar baik saat bayi di penangkaran Juni lalu, populasi Badak Jawa lebih memprihatinkan. Jumlahnya hanya sekitar 35 ekor di Taman Nasional Ujung Kulon. Baca daftar lengkapnya di tautan ini.

Para ilmuwan memperingatkan, kepunahan spesies, apalagi secara massal sejatinya adalah peringatan bagi manusia. "Semua spesies punya nilainya di alam, demikian juga untuk manusia," kata ilmuwan IUCN, Simon Stuart dalam rilisnya. "Meski nilai sejumlah spesies tak jelas pada awalnya, mereka punya kontribusi dengan caranya sendiri untuk menyehatkan alam."

Ilmuwan lain, Ellen Butcher mengatakan, semua spesies yang nyaris punah itu punya keunikan dan tak tergantikan.

"Jika mereka punah, uang sebesar apapun nilainya tak akan mampu membawa mereka kembali. Namun, jika kita, manusia, mengambil tindakan segera, kita dapat memberi mereka kesempatan berjuang untuk bertahan hidup."

Selain sebagai indikator "kewarasan" lingkungan, manusia punya tanggung jawab etis dan moral untuk menyelamatkan mereka. "Bahwa semua spesies sejatinya memiliki hak yang sama untuk hidup."
»»  READMORE...